• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Kamis, 15 Desember 2016

Kerajaan Negara Daha

22.06 // by Laktra // No comments

Kerajaan Negara Daha

  

A. Sejarah Munculnya Kerajaan Negara Daha
        Sejarah Kerajaan Negara Daha dimulai dari Kerajaan nan sarunai dan Kerajaan Nagara Dipa. Dimulai dari Kerajaan Nan Sarunai, eksitensi Kerajaan Nan Sarunai bertahan cukup lama. Memasuki abad ke-14. Benih-benih keruntuhan kerajaan ini mulai muncul. Kerajaan Majapahit yang berpusat di Trowula Mojokerto, JawaTimur), berambisi untuk menguasainya. Pada sekitar tahun 1355 Masehi Hayam Wuruk penguasa kerajaan Majapahit waktu itu, memerintahkan panglimanya yang berama Empu Jatmika untuk menaklukkan Kerajaan Nan Sarunai. Akhirnya, Kerajaan Nan Sarunai menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit.
        B. Silsilah Kerajaan Negara Daha
Berikut ini adalah daftar nama-nama raja yang pernah duduk sebagai pemimpin Kerajaan Negara Daha:
1. Maharaja Sari Kaburangan atau Raden Sakar Sungsang atau Panji Agung Rama Nata atau Ki Mas Lelana (1448-1486 M.)
2. Maharaja Sukarama atau Raden Paksa (1486-1525 M.)
3. Maharaja Pangeran Aria Mangkubumi (1525 M.)
4. Maharaja Pangeran Tumenggung atau Raden Panjang (1525-1526 M.)

        C. Sistem Pemerintahan
        Dalam struktur politik pemerintahan Kerajaan Negara Daha, raja adala1h titik pusat kekuasaan Raja Negara Daha sebagai pemegang jabatan tertinggi dalam hierarki kerajaan mempunyai kekuasaan yang sangat besar. Hal ini terlihat dengan terdapatnya atribut-atribut kerajaan seperti benda-benda pusaka, gelar atau mitos yang berfungsi mengabsahkan kedudukan raja sebagai penguasa.
        Kedudukan raja dalam system pemerintahan Kerajaan Negara Daha diwaeisi secara turun-temurun sesuai dengan garis kekerabatan. Wewenang raja pada dasarnya merupakan salah satu komponen kekuasaan. Kerabat raja berada pada tataran kedudukan tinggi yang juga berhak menguasai rakyat sebagai hambanya. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh kandidat raja atau putra mahkota, yakni:
1. Pangeran yang dipilih harus benar-benar keturunan raja dari permaisuri
2. Dapat berbuat adil kepada rakyat dan keluarga
3. Terbuka untuk menerima saran dan kritik
4. Tidak boleh memiliki sifat iri dan dengki
5. Bersedia menyelesaikan setiap persoalan yang ada melalui mufakat.
Apabila putra mahkota belum cukup umur untuk menjabat sebagai raja, maka untuk sementara kendalli pemerintahan kerajaan dijalankan oleh system perwakilan yang terdiri dari kerabat raja.
        D. Bukti Peninggalan Sejarah
        Kerajaan Negara Daha masih memiliki koleksi barang-barang atau pusaka yang berasal dari kerajaan Majapahit, antara lain: mahkota kerajaan, gamelan yang bernama larasati, gong yang bernama rambut peradah, canang yang bernama Macan Papatuk, tombak yang bernama pnutos, dan keris yang bernama masagirang dan jokopitoron, singasanam emas, payung kerajaan, keris bernama baru lembah dan naga salira dengan sarungnya yang berbalut dari emas dan gagangnya berlian, sebilah pedang, lima buah tombak, beberpa buah perisai yang terbuat dari emas dan perak,Salah satu peniggalan arkeologis adalah penemuan sebuah candi laras. Candi ini terletak di pinggiran desa Margasari, Kecamatan Candi Laras Selatan.

0 komentar:

Posting Komentar